Skip to main content

Bila Bulan Terbelah

Halo teman-teman ku yang berbahagia dan saya cintai, baiklah pada kesempatan ini saya mau berbagi sedikit ilmu pengetahuan nih, mudah-mudahan ada manfaatnya bagi kita semua, dan kita bisa berbagi kepada teman kita atau keluarga kita tentang ilmu yang telah kita baca.



Membahas tentang judul Bila Bulan Terbelah, Allah SWT berfirman dalam surah Al-qamar ayat 1 yang artinya : " Telah dekat hari kiamat dan terbelahlah bulan ". 

Mayoritas ahli tafsir berpendapat bahwa bulan memang terbelah di zaman nabi Muhammad SAW, sekitar 5 tahun sebelum hijrah, jadi sekitar tahun 607 Masehi. Hadits-hadits shahih dengan mendetail mengisahkan tentang orang kafir Mekah yang menantang Nabi SAW, untuk menunjukkan mukjizatnya. Lalu Nabi SAW menunjuk ke arah bulan lantas bulan pun terbelah dua. Sepotong jatuh di Jabal Abi Qubaisyi, sepotong lagi jatuh di Mina, lantas bertaut kembali. 

Konon penduduk Mekah dan beberapa musafir diluar kota juga melihat peristiwa ini. Dr. Zaglul an-Najari dalam buku Al-I'jazul Ilmy mengatakan bahwa di sebuah konferensi di Cardiff University, Inggris, ada pengakuan ilmuan Amerika tentang tanda bekas terbelah di permukaan bulan. Sayangnya, tanpa data ilmiah. Tidak adanya catatan di negara lain tentang peristiwa astronmis besar di tahun 600-an itu agak mencurigakan. Apalagi bulan adalah benda yang sangat besar, diameternya 3476 km. Kalau sepotong jatuh di Mina, pasti sudah menghancurkan seluruh Jazirah Arab. Dan terbelahnya bulan akan menimbulkan goncangan gravitasi dan bencana global. Maka perlu tafsiran lain, yaitu bahwa bulan baru akan terbelah menjelang hari kiamat. Ini sesuai dengan ramalan dalam Encyclopedia of the Future. 

Dalam tiga miliar tahun lagi, bulan semakin mendekat ke bumi, menimbulkan gempa, letusan gunung berapi, dan lautan meluap menelan benua. Ketika jaraknya tinggal 8000 km, bulan terbelah hancur dan serbuknya membentuk cincin melingkari bumi. Kemungkinan lain adalah bahwa mukjizat itu hanya dilihat oleh penduduk Mekah radius beberapa km saja. Dan peristiwa persaksian seperti itu sangat bisa terjadi. Michek Tablot menjelaskan dalam buku Mysticism and the New Physic bahwa fenomena seperti itu oleh Carl G. Jung, seorang psikiater asal Swiss, disebut mass hallucination ( fenomena halusinasi massal ). Bukan sihir, tetapi suatu realita lokal, yang ditangkap oleh indra sekelompok besar manusia setempat. 

Memang dalam teori fisika baru, realita dan persepsi semakin sulit dipisahkan. Selain itu, ada juga yang tidak mau memikirkan kapan terjadinya peristiwa ajaib itu, yang penting membaca surat Al-Qamar berpahala. Misalnya, dalam tafsir Ad-durr al-Mantsur ada hadits dari Aisyah r.a yang menyatakan bahwa barang siapa membaca surat Al-Qamar akan terlindung dari syetan dan syirik, dan wajahnya akan bercahaya di hari kiamat bagaikan bulan purnama.

Di zaman modern sekarang, dengan semakin canggihnya teknologi seperti NASA yang berada di Amerika, lmuwan NASA Telah mengungkapkan bawah di bulan terdapat celah dengan panjang beberapa ratus kilometer, kemudian mereka pun menemukan beberapa celah lain di permukaan Bulan yang sampai sekarang belum diketahui penyebab retakan terebut, beberapa Ilmuwan lain beranggapan bawah celah tersebut bekas dari cairan Lava hanya saja spekulasi ini sebatas teori yang tidak terbuktikan, terdapat Sejumlah besar celah pada permukaan bulan, dan beberapa di antaranya mensimulasikan `Retakan yang tersambung` seolah-olah kita berada di depan permukaan logam retak kemudian merapat !

Ilmuwan NASA menyebut fenomena ini sebagai: `rilles are still a topic of research` yang berarti fenomena celah ini masih dalam proses penelitian, Bahkan hingga sekarang pun celah ini masih membingungkan para ilmuwan dalam menjelasan penyebabnya, dan semua teori yang mereka kemukakan jauh dari kenyataan gambar yang diperoleh oleh NASA.

Disini kita sharing aja, apabila ada yang salah tolong teman-teman koreksi dengan memberikan komentar di kolom komentar yang telah disediakan. Tulisan ini sebenarnya lebih ke peristiwa ketika nabi Muhammad menunjukkan mu'jizatnya atas izin Allah SWT. Nabi Muhammad bisa membelah bulan untuk menunjukkan kekuasaan Allah kepada musuh-musuhnya. Agar musuh-musuh nabi muhammad bisa mengikuti risalah yang dibawa oleh nabi Muhammad.

Mudah-mudahan kita semua bisa mengambil ibroh dari tulisan yang sangat sederhana ini. Aamiin.

Comments

Popular posts from this blog

Unta Masuk Lubang Jarum

Allah SWT berfirman dalam Quran Surah Al A'raaf ayat 40 yang artinya : " Sesungguhnya orang-orang yang mendustakan dan sombong kepada ayat-ayat Kami, tidak akan dibukakan bagi mereka pintu-pintu langit, dan mereka tidak akan masuk surga sampai unta bisa masuk lubang jarum, dan begitulah balasan untuk orang yang terkutuk ". Kitab tafsir menjelaskan bahwa ayat diatas mengandung ajaran keimanan dan akhlaq. Orang kafir dan sombong tidak mungkin masuk surga, sebagaimana mustahilnya unta masuk lubang jarum. Tetapi benarkah itu mustahil ? Karl Scharschild, pakar astrofisika menyatakan bahwa black hole ( lubang hitam ) merupakan suatu objek aneh di ruang angkasa yang dibungkus oleh sesuatu yang disebut event-horizon. Apapun yang masuk melintasi batas itu akan meluncur ke dalam, tidak akan bisa kembali. Menurut Timothy Ferrys, semakin mendekati dasarr  lubang, gravitasi akan semakin kuat menyedot, dahsyatnya bisa diumpamakan apabila kaki yang masuk duluan, kepala k...

Agama, Ilmu, dan Masa Depan Manusia

Agama dan ilmu dalam beberapa hal berbeda, namun pada sisi tertentu memiliki kesamaan. Agama lebih mengedepankan moralitas dan menjaga tradisi yang sudah mapan ( ritual ), cenderung ekslusif, dan subjektif. Sementara ilmu selalu mencari yang baru, tidak terlalu terikat dengan etika, progresif, bersifat inklusif, dan objektif. Kendati agama dan ilmu berbeda, keduanya memiliki persamaannya, yakni bertujuan memberi ketenangan dan kemudahan bagi manusia. Agama adalah pedoman manusia untuk hidup di dunia dengan baik dan benar, agar hidup manusia tertib dan punya tujuan, itulah fungsi agama sebagai dasar manusia bertingkah laku, karena di dalam agama terdapat banyak sekali ilmu, jadi antara agama dan ilmu tidak bisa dipisahkan, karena kita memahami agama dengan ilmu, dan ilmu ada karena agama. Agama memberikan ketenangan dari segi batin karena ada janji kehidupan setelah mati, sedangkan ilmu memberi ketetenangan dan sekaligus kemudahan bagi kehidupan di dunia. Agama mendorong umatny...

Maglev di Madinah

Zaman dahulu, manusia menganggap langit seperti atap rumah. Sedangkan atap rumah harus memiliki tiang supaya tidak ambruk. Kitab tafsir klasik membahas bahwa keajaiban ciptaan Allah adalah langit tidak jatuh padahal tidak ditopang oleh tiang. Sekarang kita tahu bahwa langit itu bukan atap dan gaya gravitasi antara benda-benda langitlah yagn saling bekerja mempengaruhi jarak dan alur pergerakan antara mereka. Intinya adalah Al Quran memberi isyarat tentang tiang yang tidak terlihat. Tiang yang tidak tampak itu berfungsi menahan atau menyalurkan gaya. " Sesungguhnya Allah menahan langit dan bumi supaya tidak lenyap. " ( Q.S Faathir :41 ) Majalah Mawaddah terbitan Garuda Indonesia edisi November 2004 memuat artikel mengenai keanehan suatu daerah di Madinah yang dikenal dengan nama Mantheqa Baida . Letaknya dibalik gunung uhud tempat terjadinya perang sengit antara pasukan Rasulullah Saw dengan kaum kafir Quraisyi, kira-kira setengah jam peerjalanan dari Masjid Nabawi. ...