Skip to main content

Posts

Showing posts from March 6, 2016

Tata Kota Amerika dari Islam

Dalam kitab-kitab tafsir, Surat An Nuur ( 24 ) ayat 30 dijelaskan sebagai perintah Allah untuk laki-laki agar menahan pandangan mata terhadap wanita yang bukan muhrim. Ayat berikutnya, Surat An Nuur ayat 31 berisi perintah yang sama kepada wanita, juga aturan memakai jilbab dan larangan memamerkan perhiasan. Pendeknya, sebagai pedoman etika pergaulan antarjenis. Namun, ternyata ayat tadi berimplikasi lebih jauh lagi, yakni sebagai prinsip hirarki area kota yang privat dan publik. Geoffray Broadbent, Profesor Arsitektur dari Portsmouth, Inggris, dalam buku Emerging Concept in Urban Space Design, mengatakan bahwa ketika kaum muslimin menguasai negri Spanyol selama 800 tahun, ( tahun 771 sampai 1492 ), merka membangun kota-kota yang indah, misalnya Cordoba, Granada, Toledo, Sevilla, Barcelona, Merida, dan Zaragoza. Kota-kota itu ditata sesuai prinsip -prinsip syariat Islam. Diantaraya merujuk pada Surat An Nuur tersebut, yakni pembatasan pandangan antara yang bukan muhrim. ...

Kota Anti Tsunami

Gempa dan Tsunami telah memorakporandakan Aceh dan sebagian Asia serta menewaskan ratusan ribu jiwa. Adakah pedoman pencegahan bencana ini dalam Al Quran? Allah pasti tidak lupa memberi petunjuk bagi manusia, termasuk dalam surat Al-Quraisyi ayat 1 yang menceritakan kebiasaan suku Quraisy. At-Thabary menafsirkan bahwa orang Quraisyi pada musim panas berdagang ke Syam ( 1400 km di utara Mekah ) dan di musim dingin ke Yaman ( 900 km di selatan Mekah ). Sedangkan Ibnu Aabbas mengatakan, orang Quraisyi pada musim panas pergi ke Thaif ( 100 km di sebelah timur ) dan di musim dingin menetap di Mekah. Ahli tafsir lain memuji orang Quraisy yang tidak segan berdagang ke tempat jauh demi mencari untung, lalu menganjurkan kita mengikuti kegigihan mereka. Yang menarik ialah bahwa Surat Quraisy ini tidak bicara soal merantau lalu menetap di Syam atau Yaman. Melainkan bolak balik pergi lalu pulang lagi ke Mekah. Allah mengisyaratkan suatu perjalanan hilir mudik untuk menghidari cuaca m...

Ada Api di Lautan

Demi bukit tur. Demi kitab yang tertulis. Dalam lembaran terbuka. Demi Baitul Makmur. Demi atap yang terbuka. Demi Laut dengan api di dalamnya . ( Q.S. At-thuur : 1-6 ) Dalam Al-Quran, Allah bersumpah dengan berbagai hal. Kita yakin bahwa Allah sengaja memilih hal itu supaya kita tafakuri urgensinya. Para ahli tafsir dengan susah payah berusaha menyingkap makna dari Surat At-thuur ayat 6 diatas tentang laut yang mengandung api . Wal bahril majur . Sebagian besar menafsirkan bahwa ayat itu bercerita tentang kejadian di hari kiamat. Di hari itu, lautan akan dipanaskan menggelegak, sesuai dengan Surat At-Takwiir ayat 6, " Dan apabila lautan dipanaskan ". Imam Ibnu Jarir At-Thabari menuliskan satu tafsir yang agak lain tentang Surat At-Thuur ayat 6 tadi. Penjelasan ini berasla dari Abdullah Ibnu Umar, " Yang dimaksud adalah lautan berapi yang berada di langit di bawah Arasyi ". Tetapi Imam az-Zamakhsyari dalam Tafsir Al-Kassyaf mengaitkannya kepada dialog ...

Air Tawar di Laut Asin

Dan Dia yang menjadikan dua laut, yang satu asin dan pahit rasanya, dan yang lain tawar mais rasanya. Dan dijadikan-Nya dinding pemisah antara keduanya . ( Q.S. Al-Furqaan : 53 ) Bila kita naik mobil dari Bandara King Abdul Aziz menuju pusat kita Jeddah, kira-kira disetengah perjalanan~disebelah kanan tepi laut merah akan tampak pipa-pipa menjulang tinggi mengeluarkan asap. Itu merupakan pabrik instalasi penyulingan air laut untuk memasok kebutuhan air tawar sejumlah 38.000 Liter per hari bagi penduduk kota Jeddah.  Dalam Arab News, 11 Juli 2004, ada ulasan tentang penyulingan air laut tadi. Para insinyurr khawatir kalau terjadi sabotase atau serangan teroris terhadap instalasi ini berarti bencana kehausan bagi Jeddah. Seorang wanita ahli teknik bernama Dr. Amal Al-Iraqi di Saudi Arabia, yang menjabat direktur perusahaan Nafia Water, mengusulkan alternatif yang sesuai dengan isyarat dalam Al-Quran Surat Al-Furqan ayat 53, yakni mengambil air dari sumber mata air tawar...

Lubang Cacing di Langit

Dia yang mencipta tujuh langit berlapis-lapis, tidak engkau lihat pada ciptaan Allah suatu cacat pun, pandanglah lagi, adakah kau lihat ada retak di sana? Lalu ulangi pandanglah sekali lagi, niscaya pandanganmu akan tunduk takluk . ( Q.S. Al-Mulk : 3-4 ) Ayat diatas biasanya ditafsirkan sebagai ajaran bagi manusia agar tunduk memandangi kehebatan langit ciptaan Allah Swt. Yang mulus tanpa cacat. Sebetulnya, tidak perlu Allah Swt. menyuruh kita memperhatikan langit sampai dua kali agar kita kagum tertunduk akan kehebatan ciptaan-Nya. Sekali menatap langit di malam hari sudah cukup mampu mencekam jiwa dan bisa membuat manusia merasakan kekerdilan dirinya karena luasnya alam semesta. Kita seharusnya penasaran membaca ayat diatas. Pasti ada sesuatu dibalik perintah Allah dua kali mencari retak di langit. Ahli tafsir lama hanya mengartikan bahwa retak di langit mustahil karena ciptaan Allah pasti sempurna. Tapi, betulkah retak itu suatu kegagalan? Bagaimana dengan retak yang di...

Gunung Es di Angkasa

Al Quran merupakan pedoman hidup manusia, termasuk dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam Al Quran, kita bisa menemukan ayat-ayat yang menjadi isyarat tentang berbagai hal bagi kemaslahatan umat manusia. Baik berupa penemuan-penemuan baru maupun penyempurnaan atau koreksi bagi teori-teori yang sudah ada. Dalam kitab-kitab tafsir, surah An Nahl ( 16 ) ayat 65 diartikan sebagai cerita mengenai proses turunnya air hujan dari awan. Tapi, tafsir itu kurang memuaskan, sebab dalam bahasa Arab awan disebut as-sahab,padahal dalam ayat tersebut disebutkan bahwa air turun dari langit. Selama ini, kita belajar bahwa air hujan berasal dari air laut yang menguap, berkumpul menjadi awan hujan, lalu airnya turun ke bumi. Hal ini dijelaskan dalam surat yang lain, " Tidakkah engkau melihat bahwa Allah mengarak awan, lalu mengumpulkannya, kemudian menjadikannya bertindih-tindih, maka terlihat oleh mu hujan keluar dari celah-celahnya..." ( Q.S. An-Nuur ( 24) : 43 )...

Ada Bakteri di Ruang Angkasa

Koran The Straits Times terbitan Singapura tertanggal 1 Agustus 2001, menampilkan berita mengenai penemuan terbaru para ilmuan dari Universitas Cardiff, Inggris. Mereka berhasil menemukan bakteri yang didapati hidup di atmosfer pada ketinggian yang sangat jauh di atas permukaan bumi. Sedemikian tingginya sehingga berindikasi kuat bakteri tadi berasal dari angkasa luar. Para ilmuan itu menyebutnya sebagai bukti identifikasi positif pertama tentang adanya kehidupan diluar bumi kita. Walaupun sudah banyak menjadi judul film khayalan-ilmiah ( science-fiction) , sejauh ini teori mengenai makhluk hidup di luar angkasa baru diperkuat oleh catatan-catatan laporan para saksi mata yang mengaku melihat piring terbang, UFO, atau alien ( makhluk asing dari langit ). Ketua tim ilmuan, Profesor Chandra Wikramasinghe yang merupakan guru besar Astronomi dan Matematika terapan di Universitas Cardiff, Inggris, menyampaikan temuan ini dalam sebuah konferensi internasional tentang Optical Engine...

Agama, Ilmu, dan Masa Depan Manusia

Agama dan ilmu dalam beberapa hal berbeda, namun pada sisi tertentu memiliki kesamaan. Agama lebih mengedepankan moralitas dan menjaga tradisi yang sudah mapan ( ritual ), cenderung ekslusif, dan subjektif. Sementara ilmu selalu mencari yang baru, tidak terlalu terikat dengan etika, progresif, bersifat inklusif, dan objektif. Kendati agama dan ilmu berbeda, keduanya memiliki persamaannya, yakni bertujuan memberi ketenangan dan kemudahan bagi manusia. Agama adalah pedoman manusia untuk hidup di dunia dengan baik dan benar, agar hidup manusia tertib dan punya tujuan, itulah fungsi agama sebagai dasar manusia bertingkah laku, karena di dalam agama terdapat banyak sekali ilmu, jadi antara agama dan ilmu tidak bisa dipisahkan, karena kita memahami agama dengan ilmu, dan ilmu ada karena agama. Agama memberikan ketenangan dari segi batin karena ada janji kehidupan setelah mati, sedangkan ilmu memberi ketetenangan dan sekaligus kemudahan bagi kehidupan di dunia. Agama mendorong umatny...