Skip to main content

Posts

Showing posts from 2016

From Minor to Major

Pada suatu hari di tahun 1977, Christopher Gardner sedang bersiap pergi untuk menjual alat kedokteran kepada seorang klien. Ia berjalan menuju mobil bututnya di sebuah lahan parkir. Sebuah mobil ferrari merah mendekat dan berhenti di lahan parkir yang sama. Tiba-tiba, Chris begitu tertarik dengan orang yang bisa memiliki mobil tersebut.  Ia bertanya, " What do you do? How do you do that?". Kemudian, mereka menjadi akrab dan berbincang saat makan siang.  Chris adalah salah satu salesman alat kedokteran yang tinggal di San Fransisco dengan penghasilan yang tidak pernah mencapai $10.000 setahun. Tentu saja ini jumlah yang sangat kecil waktu itu. Apalagi Chris harus membiayai anak dan istrinya. Itulah yang membuat Chris berfikir tentang pekerjaan yang lebih baik.  Lewat Bob Bridges, pria yang mengendarai Ferrari itu, Chris mulai mengenal dunia baru bernama perdagangan saham. Saking tertariknya, ia bahkan membatalkan beberapa janji pertemuan dengan beberapa dokter calo...

Penderitaan Membuat Segalanya Lebih Mudah

Anda tahu Marlon Brando? Ia sempat membuat sejarah dengan meraih Oscar sebagai pemeran utama terbaik. Namun, hadiah itu ia tolak sebagai bentuk protes terhadap perlakuan diskriminasi pemerintah Amerika Serikat terhadap suku Indian. Ia adalah sosok yang penuh perjuangan.  Masa kecil Marlon Brando adalah sebuah kisah yang penuh dengan tekanan. Ibunya adalah seorang pemabuk yang lebih memilih minuman ketimbang mengurusi anak-anaknya. Selama seminggu bisa dipastikan ibunya sering menghilang berhari-hari untuk pergi minum entah kemana. Kakak permepuannya lah yang kemudian kelimpungan keluar masuk bar setempat demi menemukan sang ibu.  Ayah Marlon pun setali tiga uang dengan ibunya. Ia bekerja sebagai sales produk pertanian. Tak hanya suka mabuk, ayahnya juga sering melecehkan mental Marlon dengan mengatakan bahwa anak laki-lakinya itu bodoh dan tidak bisa mengerjakan apapun dengan benar.  Suatu hari, orang tua Marlon dipanggil ke sekolah  karena presta...

Bukan Mencari Medali

Einstein adalah seorang ilmuan besar, mungkin salah satu yang terbesar sepanjang masa. Sudah sering ia mendapatkan penghargaan karena berbgai makalah dan karya ilmiahnya. Namun, ia terkenal tak acuh terhadap penghargaannya tersebut. Jika tidak diingatkan berapa kali oleh istrinya, Einstein mungkin sudah lupa mengambil dua buah medali yang dianugrahkan oleh British Royal Society dan Royal Astronomical Society di kementerian Luar Negeri Amerika Serikat. Setelah mengambilnya pun, Einstein merasa tak ada yang istimewa. Hal yang disukainya adalah pergi menonton film bersama istrinya di bioskop. Suatu kali, setelah menikmati sebuah film, dalam perjalanan pulang istrinya bertanya seperti apa bentuk medalinya. Namun, Einstein menjawab tak tahu karena belum membukanya sama sekali.  Suatu hari, Einstein membaca surat kabar dan melihat artikel mengenai Niels Bohr yang mendapatkan medali American Banard Medal. Di artikel itu juga mencantumkan namanya sebagai penerima medali sebelum...

Kisah Inspiratif Sandal Kulit Sang Raja

Seorang raja akan berkeliling negeri untuk melihat keadaan rakyatnya, ia memutuskan untuk berjalan kaki saja, baru beberapa meter berjalan diluar istana kakinya terluka karena terantuk batu. Ia berfikir, " Ternyata jalan-jalan di negeriku ini jelek sekali ", aku harus memperbaikinya. Raja lalu memanggil seluruh menteri istana, ia memerintahkan untuk melapisi seluruh jalan-jalan di negerinya dengan kulit sapi terbaik, segera saja para menteri istana melakukan persiapan-persiapan. Merka mengumpulkan sapi-sapi seluruh negeri. Baca juga : Armageddon Ladang Penggilingan Anggur Israel Armageddon : Peperangan Akhir Zaman Ditengah-tengah kesibukan yang luar biasa itu, datanglah seorang petapa menghadap sang raja, ia berkata pada raja, " Wahai paduka! Mengapa paduka hendak membuat sekian banyak kulit sapi untuk melapisi jalan-jalan di negeri ini, padahal sesungguhnya yang paduka perlukan hanyalah dua potong kulit sapi saja. " Konon sejak itulah dunia me...

Bebek Pun Mandi Junub

Dalam majalah Al-Mustaqbal terbitan Riyadh, Agustus 1998, Dr. A.M. Bah, Ketua Islamic Guidance Society, menulis tentang keajaiban dunia satwa. Seorang petani Afrika Barat mengamati prilaku bebek di pinggiran kota Conakry, Republik Guinea.   Dia tercengang ketika mendapati bebek-bebek tersebut selalu mandi di kolam atau genangan air setiap habis berkawin. Tetapi dia lebih terkejut lagi ketika memperhatikan jika di tempat itu tidak ada air, bebek-bebek itu lantas "mandi" di pasir. Persis sebagaimana diatur Allah bagi manusia untuk mandi junub setelah bercampur, dan bila tidak mendapati air diharuskan bertayamum. subhanallah! Tampaknya bebek Afrika lebih beradab daripada manusia-manusia modern yang tidak beradab yang habis bercampur langsung pakai baju dan berlalu begitu saja.   Al Quran mengisyaratkan bahwa kita bisa belajar dari bintang. Dalam surat An-Nahl ( 16 ) ayat 66 Allah Swt. berfirman, " Sesungguhnya pada binatang ternak ada pelajaran bagimu " . ...

Tata Kota Amerika dari Islam

Dalam kitab-kitab tafsir, Surat An Nuur ( 24 ) ayat 30 dijelaskan sebagai perintah Allah untuk laki-laki agar menahan pandangan mata terhadap wanita yang bukan muhrim. Ayat berikutnya, Surat An Nuur ayat 31 berisi perintah yang sama kepada wanita, juga aturan memakai jilbab dan larangan memamerkan perhiasan. Pendeknya, sebagai pedoman etika pergaulan antarjenis. Namun, ternyata ayat tadi berimplikasi lebih jauh lagi, yakni sebagai prinsip hirarki area kota yang privat dan publik. Geoffray Broadbent, Profesor Arsitektur dari Portsmouth, Inggris, dalam buku Emerging Concept in Urban Space Design, mengatakan bahwa ketika kaum muslimin menguasai negri Spanyol selama 800 tahun, ( tahun 771 sampai 1492 ), merka membangun kota-kota yang indah, misalnya Cordoba, Granada, Toledo, Sevilla, Barcelona, Merida, dan Zaragoza. Kota-kota itu ditata sesuai prinsip -prinsip syariat Islam. Diantaraya merujuk pada Surat An Nuur tersebut, yakni pembatasan pandangan antara yang bukan muhrim. ...

Kota Anti Tsunami

Gempa dan Tsunami telah memorakporandakan Aceh dan sebagian Asia serta menewaskan ratusan ribu jiwa. Adakah pedoman pencegahan bencana ini dalam Al Quran? Allah pasti tidak lupa memberi petunjuk bagi manusia, termasuk dalam surat Al-Quraisyi ayat 1 yang menceritakan kebiasaan suku Quraisy. At-Thabary menafsirkan bahwa orang Quraisyi pada musim panas berdagang ke Syam ( 1400 km di utara Mekah ) dan di musim dingin ke Yaman ( 900 km di selatan Mekah ). Sedangkan Ibnu Aabbas mengatakan, orang Quraisyi pada musim panas pergi ke Thaif ( 100 km di sebelah timur ) dan di musim dingin menetap di Mekah. Ahli tafsir lain memuji orang Quraisy yang tidak segan berdagang ke tempat jauh demi mencari untung, lalu menganjurkan kita mengikuti kegigihan mereka. Yang menarik ialah bahwa Surat Quraisy ini tidak bicara soal merantau lalu menetap di Syam atau Yaman. Melainkan bolak balik pergi lalu pulang lagi ke Mekah. Allah mengisyaratkan suatu perjalanan hilir mudik untuk menghidari cuaca m...

Ada Api di Lautan

Demi bukit tur. Demi kitab yang tertulis. Dalam lembaran terbuka. Demi Baitul Makmur. Demi atap yang terbuka. Demi Laut dengan api di dalamnya . ( Q.S. At-thuur : 1-6 ) Dalam Al-Quran, Allah bersumpah dengan berbagai hal. Kita yakin bahwa Allah sengaja memilih hal itu supaya kita tafakuri urgensinya. Para ahli tafsir dengan susah payah berusaha menyingkap makna dari Surat At-thuur ayat 6 diatas tentang laut yang mengandung api . Wal bahril majur . Sebagian besar menafsirkan bahwa ayat itu bercerita tentang kejadian di hari kiamat. Di hari itu, lautan akan dipanaskan menggelegak, sesuai dengan Surat At-Takwiir ayat 6, " Dan apabila lautan dipanaskan ". Imam Ibnu Jarir At-Thabari menuliskan satu tafsir yang agak lain tentang Surat At-Thuur ayat 6 tadi. Penjelasan ini berasla dari Abdullah Ibnu Umar, " Yang dimaksud adalah lautan berapi yang berada di langit di bawah Arasyi ". Tetapi Imam az-Zamakhsyari dalam Tafsir Al-Kassyaf mengaitkannya kepada dialog ...

Air Tawar di Laut Asin

Dan Dia yang menjadikan dua laut, yang satu asin dan pahit rasanya, dan yang lain tawar mais rasanya. Dan dijadikan-Nya dinding pemisah antara keduanya . ( Q.S. Al-Furqaan : 53 ) Bila kita naik mobil dari Bandara King Abdul Aziz menuju pusat kita Jeddah, kira-kira disetengah perjalanan~disebelah kanan tepi laut merah akan tampak pipa-pipa menjulang tinggi mengeluarkan asap. Itu merupakan pabrik instalasi penyulingan air laut untuk memasok kebutuhan air tawar sejumlah 38.000 Liter per hari bagi penduduk kota Jeddah.  Dalam Arab News, 11 Juli 2004, ada ulasan tentang penyulingan air laut tadi. Para insinyurr khawatir kalau terjadi sabotase atau serangan teroris terhadap instalasi ini berarti bencana kehausan bagi Jeddah. Seorang wanita ahli teknik bernama Dr. Amal Al-Iraqi di Saudi Arabia, yang menjabat direktur perusahaan Nafia Water, mengusulkan alternatif yang sesuai dengan isyarat dalam Al-Quran Surat Al-Furqan ayat 53, yakni mengambil air dari sumber mata air tawar...

Lubang Cacing di Langit

Dia yang mencipta tujuh langit berlapis-lapis, tidak engkau lihat pada ciptaan Allah suatu cacat pun, pandanglah lagi, adakah kau lihat ada retak di sana? Lalu ulangi pandanglah sekali lagi, niscaya pandanganmu akan tunduk takluk . ( Q.S. Al-Mulk : 3-4 ) Ayat diatas biasanya ditafsirkan sebagai ajaran bagi manusia agar tunduk memandangi kehebatan langit ciptaan Allah Swt. Yang mulus tanpa cacat. Sebetulnya, tidak perlu Allah Swt. menyuruh kita memperhatikan langit sampai dua kali agar kita kagum tertunduk akan kehebatan ciptaan-Nya. Sekali menatap langit di malam hari sudah cukup mampu mencekam jiwa dan bisa membuat manusia merasakan kekerdilan dirinya karena luasnya alam semesta. Kita seharusnya penasaran membaca ayat diatas. Pasti ada sesuatu dibalik perintah Allah dua kali mencari retak di langit. Ahli tafsir lama hanya mengartikan bahwa retak di langit mustahil karena ciptaan Allah pasti sempurna. Tapi, betulkah retak itu suatu kegagalan? Bagaimana dengan retak yang di...

Gunung Es di Angkasa

Al Quran merupakan pedoman hidup manusia, termasuk dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam Al Quran, kita bisa menemukan ayat-ayat yang menjadi isyarat tentang berbagai hal bagi kemaslahatan umat manusia. Baik berupa penemuan-penemuan baru maupun penyempurnaan atau koreksi bagi teori-teori yang sudah ada. Dalam kitab-kitab tafsir, surah An Nahl ( 16 ) ayat 65 diartikan sebagai cerita mengenai proses turunnya air hujan dari awan. Tapi, tafsir itu kurang memuaskan, sebab dalam bahasa Arab awan disebut as-sahab,padahal dalam ayat tersebut disebutkan bahwa air turun dari langit. Selama ini, kita belajar bahwa air hujan berasal dari air laut yang menguap, berkumpul menjadi awan hujan, lalu airnya turun ke bumi. Hal ini dijelaskan dalam surat yang lain, " Tidakkah engkau melihat bahwa Allah mengarak awan, lalu mengumpulkannya, kemudian menjadikannya bertindih-tindih, maka terlihat oleh mu hujan keluar dari celah-celahnya..." ( Q.S. An-Nuur ( 24) : 43 )...

Ada Bakteri di Ruang Angkasa

Koran The Straits Times terbitan Singapura tertanggal 1 Agustus 2001, menampilkan berita mengenai penemuan terbaru para ilmuan dari Universitas Cardiff, Inggris. Mereka berhasil menemukan bakteri yang didapati hidup di atmosfer pada ketinggian yang sangat jauh di atas permukaan bumi. Sedemikian tingginya sehingga berindikasi kuat bakteri tadi berasal dari angkasa luar. Para ilmuan itu menyebutnya sebagai bukti identifikasi positif pertama tentang adanya kehidupan diluar bumi kita. Walaupun sudah banyak menjadi judul film khayalan-ilmiah ( science-fiction) , sejauh ini teori mengenai makhluk hidup di luar angkasa baru diperkuat oleh catatan-catatan laporan para saksi mata yang mengaku melihat piring terbang, UFO, atau alien ( makhluk asing dari langit ). Ketua tim ilmuan, Profesor Chandra Wikramasinghe yang merupakan guru besar Astronomi dan Matematika terapan di Universitas Cardiff, Inggris, menyampaikan temuan ini dalam sebuah konferensi internasional tentang Optical Engine...