Skip to main content

Ada Api di Lautan




Demi bukit tur. Demi kitab yang tertulis. Dalam lembaran terbuka. Demi Baitul Makmur. Demi atap yang terbuka. Demi Laut dengan api di dalamnya. ( Q.S. At-thuur : 1-6 )

Dalam Al-Quran, Allah bersumpah dengan berbagai hal. Kita yakin bahwa Allah sengaja memilih hal itu supaya kita tafakuri urgensinya. Para ahli tafsir dengan susah payah berusaha menyingkap makna dari Surat At-thuur ayat 6 diatas tentang laut yang mengandung api. Wal bahril majur. Sebagian besar menafsirkan bahwa ayat itu bercerita tentang kejadian di hari kiamat. Di hari itu, lautan akan dipanaskan menggelegak, sesuai dengan Surat At-Takwiir ayat 6, " Dan apabila lautan dipanaskan ".


Imam Ibnu Jarir At-Thabari menuliskan satu tafsir yang agak lain tentang Surat At-Thuur ayat 6 tadi. Penjelasan ini berasla dari Abdullah Ibnu Umar, " Yang dimaksud adalah lautan berapi yang berada di langit di bawah Arasyi ". Tetapi Imam az-Zamakhsyari dalam Tafsir Al-Kassyaf mengaitkannya kepada dialog antara Ali bin Abi Thalib dengan seorang Yahudi. Ali bertanya, " Dimana letak neraka? Si Yahudi menjawab, " di laut ". Ali berkata, " Aku melihat bahwa dia adalah benar. "


Walhasil, ada tiga tafsiran: (1) Lautan berapi itu kelak di hari kiamat; (2) Lautan berapi itu sekarang sudah ada, tapi dilangit; dan (3) Lautan berapi itu memang ada sekarang. Semua tafsir tadi adalah pendekatan akal, dan mungkin saja semua benar dan bermanfaat. Poin pertama mengingatkan kita akan kedahsyatan hari kiamat supaya cepat bertaubat, poin kedua merangsang penjelajahan ke ruang angkasa untuk menemukan gugusan benda langit berapi, dan poin ketiga mengisyaratkan bahwa lautan mengandung daya energi sepanas neraka yang belum tergali.


Lautan selalu dianggap memiliki kekuatan magis sepanjang zaman. Orang Yunani percaya bahwa Poseidon adalah dewa penguasa laut. Dewa laut orang Hindu adalah Sang Hyang Baruna. Orang di pesisir selatan Jawa masih mempersembahkan ssajen untuk Nyi Roro Kidul, Ratu laut selatan. Al-Quran mendobrak segala tahayul dan Khurafat itu. Memang ada potensi kekuatan raksasa di lautan, namun itu untuk dimanfaatkan. bukan untuk disembah.


Rachel L. Carson, seorang wanita ahli biologi kelautan dari John Hopkins University mengungkap bahwa lautan adalah gudang mineral terbesar di bumi. Lautan mengandung 50.000 triliun ton garam mineral. Sepanjang masa, mineral mengalir dari daratan ke laut melalui sungai. Dari kawah berapi di dasar laut mengalir borium, sulfur, yodium, dan chlor. AIr laut mengandung sodium chlorida, magnesium chlorida, magnesium sulfat, calsium sulfat, dan potassium sulfat, yakni jenis garam yang diperlukan oleh industri. Logam seperti tembaga, lithium, bromium, dan magnesium bisa dihasilkan dari air laut. Setiap mil kubik air laut mengandung 4 juta ton magnesium. juga logam mulia.dalam setiap ml kubik air laut terdapat emas senilai USD 93 juta dan perak senilai USD 8,5 juta. Emas di lautan cukup untuk membuat setiap manusia menjadi miliarder. Allah berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 29, Dialah yang telah menciptakan untukmu segala yang ada di bumi. 


Bagaimana dengan api di lautan? Ini mungkin isyarat untuk sumber energi panas. Lautan mengandung 10 triliun ton deuterium, sejenis isotop hidrogen yang kelebihan neutron di inti atomnya. Deuterium ini mudah dipisahkan dari air laut dan merupakan bahan bakar utama bagi reaktor pembangkit energi sistem nuklir fusion. Suatu proses yang lebih aman dibanding nuklir fission karena relatif tidak mengeluarkan debu radioaktif yang berbahaya. Isotop deuterium jika dikombinasi dengan sejumlah isotop tritium, dipanaskan dengan suhu sangat tinggi dalam tabung hampa akan membentuk inti helium yang lebih berat. Hasil sampingannya berupa panas dan neutron-neutron bebas yang bergerak cepat. Neutron ini dibiarkan menabrak lapisan material khusus yang mengubah energi tubrukan tadi menjadi panas. Panas ini ditampung menjadi uap, selanjutnya uap ini memutar dinamo yang membangkitkan listrik. Proses nuklir fusion inilah yang berlangsung di matahari kita yang menghasilkan energi panas bagi planet-planet disekitarnya. Dengan teknologi nuklir yang aman, laut akan mencukupi kebutuhan energi panas sedunia menggantikan minyak bumi. Tapi nanti dulu, dari mana asla minyak bumi? ternyata minyak bumi berasal dari fosil tumbuh-tumbuhan dan binatang laut purba yang berproses terurai selama masa yang panjang. Walhasil, minyak bumi pun adalah produk dari lautan. Mahabenar Allah yang mengisyaratkan bahwa ada api di lautan. 


Dan dialah yang menundukkan lautan, agar dapat kamu makan daging segar daripadanya, dan dapat kamu keluarkan perhiasan dari padanya untuk dipakai, dan kamu lihat kapal berlayar di atasnya, dan agar dapat kamu cari lagi kelebihannya, dan agar kamu bersyukur. ( Q.S. An-Nahl : 14 )


Ancaman serangan Amerika Serikat ke Iran dan serangan sebelumnya ke Irak dan Afganistan, tidak lain untuk menguasai sumber-sumber energi minyak dan gas bumi di wilayah Timur Tengah. Selama manusia terfokus pada bahan bakar minyak, yakni sumber energi yang tak terbaharui, perebutan akan selalu terjadi, dan perang demi perang akan berlangsung. Padahal, kalau manusia mau mencari energi alternatif, Alla telah menyediakannya tanpa batas. Berpuluh-puluh ayat Al-Quran menyebut kata laut dan lautan. Padahal, Al-Quran diturunkan di bukit-bukit berbatu mekah. Di panas terik padang pasir Arabia, tidak pernah ada yang turun ke tepi pantai. Islam juga menempatkan laut dalam kedudukan yang istimewa, airnya suci dan bangkainya halal. Keganjilan itu seharusnya memancing perhatian kita, Ada apa dengan laut?


Ternyata, laut adalah masa depan hidup manusia. Teori Malthus mengatakan bahwa produksi makanan bertambah sesuai deret hitung, padahal manusia bertambah sesuai deret ukur sehungga tak lama lagi kelaparan akan memusnahkan dunia. Namun, teori ini terbantahkan dan gugur. Teknologi telah membuat manusia bisa memproduksi makanan cukup banyak, dan jangan lupa masih ada gudang protein raksasa yang belum disentuh yaitu lautan. Lautan menutupi tiga perempat permukaan bumi. Disana, tersimpan secara berlebihan bahan protein makanan dan minuman berlipat-lipat dari kebutuhan seluruh manusia. Memang itulah yang sering diungkap dalam kitab tafsir Al Quran bahwa fungsi lautan adalah menyediakan daging ikan segar, mutiara, dan menjadi jalan transportasi kapal. Namun rupanya tidak hanya itu, sebab ada kalmat walitabtagu minfadhlihi, " dan agar kamu dapat mencari kelebihannya lagi.


Ternyata ada fungsi lain dari lautan. Lautan adalah sumber energi yang tidak habis-habisnya. Sepanjang pantai diseluruh dunia, ombak menggulung dan menghempas pantai, siang malam tak kenal lelah. Selama ini, ombak hanya dinikamti untuk olah raga selancar. padahal kalau dipasang baling-baling, pukulan ombak akan memutar turbin motor yang bisa membangkitkan listrik untuk desa dan kota disekitarnya, gratisss.


Read more : Gunung Es di Angkasa

Comments

Popular posts from this blog

Unta Masuk Lubang Jarum

Allah SWT berfirman dalam Quran Surah Al A'raaf ayat 40 yang artinya : " Sesungguhnya orang-orang yang mendustakan dan sombong kepada ayat-ayat Kami, tidak akan dibukakan bagi mereka pintu-pintu langit, dan mereka tidak akan masuk surga sampai unta bisa masuk lubang jarum, dan begitulah balasan untuk orang yang terkutuk ". Kitab tafsir menjelaskan bahwa ayat diatas mengandung ajaran keimanan dan akhlaq. Orang kafir dan sombong tidak mungkin masuk surga, sebagaimana mustahilnya unta masuk lubang jarum. Tetapi benarkah itu mustahil ? Karl Scharschild, pakar astrofisika menyatakan bahwa black hole ( lubang hitam ) merupakan suatu objek aneh di ruang angkasa yang dibungkus oleh sesuatu yang disebut event-horizon. Apapun yang masuk melintasi batas itu akan meluncur ke dalam, tidak akan bisa kembali. Menurut Timothy Ferrys, semakin mendekati dasarr  lubang, gravitasi akan semakin kuat menyedot, dahsyatnya bisa diumpamakan apabila kaki yang masuk duluan, kepala k...

Agama, Ilmu, dan Masa Depan Manusia

Agama dan ilmu dalam beberapa hal berbeda, namun pada sisi tertentu memiliki kesamaan. Agama lebih mengedepankan moralitas dan menjaga tradisi yang sudah mapan ( ritual ), cenderung ekslusif, dan subjektif. Sementara ilmu selalu mencari yang baru, tidak terlalu terikat dengan etika, progresif, bersifat inklusif, dan objektif. Kendati agama dan ilmu berbeda, keduanya memiliki persamaannya, yakni bertujuan memberi ketenangan dan kemudahan bagi manusia. Agama adalah pedoman manusia untuk hidup di dunia dengan baik dan benar, agar hidup manusia tertib dan punya tujuan, itulah fungsi agama sebagai dasar manusia bertingkah laku, karena di dalam agama terdapat banyak sekali ilmu, jadi antara agama dan ilmu tidak bisa dipisahkan, karena kita memahami agama dengan ilmu, dan ilmu ada karena agama. Agama memberikan ketenangan dari segi batin karena ada janji kehidupan setelah mati, sedangkan ilmu memberi ketetenangan dan sekaligus kemudahan bagi kehidupan di dunia. Agama mendorong umatny...

Fisika Inti dalam Tasawuf Ibnu Arabi

Pembahasan tentang judul ini, Allah SWT berfirman dalam Quran Surah Al Baqarah ayat ayat 115 yang artinya : " Dan bagi Allah lah timur dan barat, maka kemanapun kamu menghadap, disiutlah wajah Allah. Sesungguhnya Allah Mahaluas ( rahmat-Nya ) lagi Maha Mengetahui. Pada 1165 M, di Murcia, sebuah kota di Spanyol, lahirlah salah seorang sufi terbesar di dunia, Muhyiddin Abu Abdillah Muhammad bin Ali yang terkenal dengan sebutan Ibnu Arabi. Pemikiran mistiknya yang kontroversial menyebabkan dai dianggap kafir oleh Ibnu Taimiyah. Padahal, bisa jadi dia adalah seorang jenius yang berfikir jauh mendahului zamannya. Karena kecerdasannya, pada usia remaja belasan tahun dia sudah menjadi sekretaris gubernur di Sevilla dan berkenalan dengan Ibnu Rusyd, qadi terkemuka saat itu. Kemudian dia menuntut ilmu dengan menjelajahi kota-kota di Andalusia, Tunisia, Maroko, Cordoba, Almeira, Kairo, Yerusalem, Mekah, Bagdad, Mousul, Konya, Anatolia, kembali lagi ke Yerusalem, Kairo, Mekah,...