Allah SWT berfirman dalam surah Yaasiin ayat 68, yang artinya : " Dan barangsiapa kami panjangkan umurnya, kami akan kembalikan ke ciptaan semula. Tidakkah mereka berfikir?
Dalam Tafsir Jami'ul Ahkam al-Qurthuby, Qatadah mengatakan ayat tersebut menjelaskan bahwa orang yang lanjut usia akan menjadi pikun dan kembali seperti anak-anak. Sufyan menambahkan dalam Tafsir Ad-durrul Mantsur bahwa pikun akan datang pada umur 80 tahun. So what? Tantangan Allah : afalaa ya'qiluun, " mengapa mereka tidak berfikir?" Belum terpuaskan.
Jika ayat tersebut hanya tentang urusan siapa yang tua akan pikun, terlalu biasa. Pasti ada sesuatu yang ingin Allah beritahukan kepada kita. Misalnya, sebagaimana halnya manusia menjadi tua dan akhirnya bebalik surut menjadi anak-anak, alam pun demikian. Hal ini sejalan dengan teori baru tentang mundurnya waktu, reverse time.
Dr. Neil Grant, peneliti Natural Philosophy, bersama 30 mahasiswanya mengamati gerakan ganjil pepohonan di sungai Amazon, Brazil dalam jangka waktu cukup lama. Akhirnya, dia menemukan teori bahwa waktu sebenarnya berjalan mundur. namun, kita merasakannya seolah-olah maju ke masa depan. Padahal itu hanya persepsi saja. Bagaikan film yang diputar mundur, sang aktor dalam film berpindah dari frame ke frame, sama sekali tidak menyadari maju atau mundur. Masa lalu, masa depan, masa sekarang itu semua sudah ada.
Subhanallah. Bukankah itu pernyataan Al Quran? " Dia tahu apa yang di masa depan dan apa yang di masa lalu mereka." ( Q.S. Al Baqarah : 255 ) " Allah menciptakan kamu dan perbuatanmu." ( Q.S. As-Shaffaat : 96 ) " Tidakkah kami timpakan musibah di bumi dan dirimu kecuali sudah ada dalam kitab sebelum kami wujudkan." ( Q.S. Al Hadid : 22 ). Jadi, semua itu memang sudah lengkap ada sebelumnya dan kita jalani maju atau mundur.
Mudah-mudahan bermanfaat.
Baca juga :
Comments
Post a Comment
Terima kasih telah berkomentar, silahkan baca untuk lebih jelasnya silahkan tanyakan