Skip to main content

Maglev di Madinah


Zaman dahulu, manusia menganggap langit seperti atap rumah. Sedangkan atap rumah harus memiliki tiang supaya tidak ambruk. Kitab tafsir klasik membahas bahwa keajaiban ciptaan Allah adalah langit tidak jatuh padahal tidak ditopang oleh tiang. Sekarang kita tahu bahwa langit itu bukan atap dan gaya gravitasi antara benda-benda langitlah yagn saling bekerja mempengaruhi jarak dan alur pergerakan antara mereka. Intinya adalah Al Quran memberi isyarat tentang tiang yang tidak terlihat. Tiang yang tidak tampak itu berfungsi menahan atau menyalurkan gaya. " Sesungguhnya Allah menahan langit dan bumi supaya tidak lenyap. " ( Q.S Faathir :41 )

Majalah Mawaddah terbitan Garuda Indonesia edisi November 2004 memuat artikel mengenai keanehan suatu daerah di Madinah yang dikenal dengan nama Mantheqa Baida. Letaknya dibalik gunung uhud tempat terjadinya perang sengit antara pasukan Rasulullah Saw dengan kaum kafir Quraisyi, kira-kira setengah jam peerjalanan dari Masjid Nabawi. Wartawan harian republika, 9 Maret 2004, menyebut daerah itu dengan Alkhalil. Keganjilan terjadi pada 5 km ruas jalan aspal menjelang masuk ke sana. Mobil dengan mesin hidup dan perseneling dinolkan, akan berjalan mundur ke atas tanjakan tanpa menginjak gas, kecepatannya sampai 120 km per jam. Padahal, jalanan naik turun menuju perbukitan. 

Pada pertengahan 1995, sebuah pesawat latih jatuh di daerah itu tanpa diketahui sebabnya. Ada tiga teori, ( 1) Ilusi. Philip Gibs dari universitas California Riverside berteori bahwa fenomena Mantheqa Baida ini hanya ilusi, seatan penglihatan mata. Jalanan di sanqa yang terlihat seperti menanjak sebenarnya menurun sehingga dalm keadaan mesin mati, mobil bisa merambat menggelinding  ke atas. Bahkan, kalau ada sungai disana, akan tampak seolah-olah sungai mengalir " ke atas ". ( 2 ) Skeptis.

Kalo zaman sekarang maglev itu adalah kereta tercepat yang ada di Jepang, Maglev berada di ruang bawah tanah dengan rel yang dikelilingi oleh magnet. Kecepatan kereta Maglev mencapai 400 Km/Jam. Perbandingannya adalah di Madinah ada suatu tempat yang memiliki keanehan sehingga daerah tersebut disebut maglev karena sifat-sifatnya menyerupai Maglev.

Mudah-mudahan dengan tulisan ini kita bisa sharing kebaikan untuk orang lain, dan saling membenarkan kalo ada yang salah, tolong beri komentar di kolom komentar agar bisa menjadi perbaikan bagi penulis.

Comments

Popular posts from this blog

Unta Masuk Lubang Jarum

Allah SWT berfirman dalam Quran Surah Al A'raaf ayat 40 yang artinya : " Sesungguhnya orang-orang yang mendustakan dan sombong kepada ayat-ayat Kami, tidak akan dibukakan bagi mereka pintu-pintu langit, dan mereka tidak akan masuk surga sampai unta bisa masuk lubang jarum, dan begitulah balasan untuk orang yang terkutuk ". Kitab tafsir menjelaskan bahwa ayat diatas mengandung ajaran keimanan dan akhlaq. Orang kafir dan sombong tidak mungkin masuk surga, sebagaimana mustahilnya unta masuk lubang jarum. Tetapi benarkah itu mustahil ? Karl Scharschild, pakar astrofisika menyatakan bahwa black hole ( lubang hitam ) merupakan suatu objek aneh di ruang angkasa yang dibungkus oleh sesuatu yang disebut event-horizon. Apapun yang masuk melintasi batas itu akan meluncur ke dalam, tidak akan bisa kembali. Menurut Timothy Ferrys, semakin mendekati dasarr  lubang, gravitasi akan semakin kuat menyedot, dahsyatnya bisa diumpamakan apabila kaki yang masuk duluan, kepala k...

Agama, Ilmu, dan Masa Depan Manusia

Agama dan ilmu dalam beberapa hal berbeda, namun pada sisi tertentu memiliki kesamaan. Agama lebih mengedepankan moralitas dan menjaga tradisi yang sudah mapan ( ritual ), cenderung ekslusif, dan subjektif. Sementara ilmu selalu mencari yang baru, tidak terlalu terikat dengan etika, progresif, bersifat inklusif, dan objektif. Kendati agama dan ilmu berbeda, keduanya memiliki persamaannya, yakni bertujuan memberi ketenangan dan kemudahan bagi manusia. Agama adalah pedoman manusia untuk hidup di dunia dengan baik dan benar, agar hidup manusia tertib dan punya tujuan, itulah fungsi agama sebagai dasar manusia bertingkah laku, karena di dalam agama terdapat banyak sekali ilmu, jadi antara agama dan ilmu tidak bisa dipisahkan, karena kita memahami agama dengan ilmu, dan ilmu ada karena agama. Agama memberikan ketenangan dari segi batin karena ada janji kehidupan setelah mati, sedangkan ilmu memberi ketetenangan dan sekaligus kemudahan bagi kehidupan di dunia. Agama mendorong umatny...